Rabu, 27 November 2013

Sanggar Kreativitas Bona

Nama : Ervina Cecilia
Nim : 11140110227 

Sanggar Kreativitas Bona (SKB) yang memiliki kantor pusat di Mall Ciputra. Sanggar ini sudah berdiri sejak tahun 1985. Dengan cabang di Gading Serpong berada di ruko summarecon mall serpong.
Nama SKB diambil dari tokoh Bona, yang tak lain adalah salah satu tokoh yang cukup terkenal di majalah Bobo. Sosoknya yang berupa gajah lucu berwarna merah muda dan berbelalai panjang juga sangat akrab di benak anak-anak.

Sebagai sahabat anak-anak, Bona yang baik hati dan suka menolong ini sering menciptakan berbagai kreativitas karya yang unik. Dengan demikian, lewat aktivitas di SKB diharapkan anak-anak pun bisa tumbuh lebih kreatif dan dapat menyeimbangkan antara kecerdasan rasional dengan kecerdasan emosionalnya.

Sanggar Kreativitas Bona ini merupakan salah satu bentuk sekolah Play Group yang di kepala sekolahi oleh Ibu Dida. Dengan empat orang staff pengajar, interaksi proses belajar – mengajar setiap harinya berjalan dengan baik. Satu setengah jam lamanya anak-anak akan belajar berinteraksi dengan lingkungan dan mendidik anak berpikir kreatif. Sama halnya dengan sekolah pada umumnya bona menyediakan seragam dan tas.

Berikut adalah fasilitas Sanggar Kreativitas Bona.
·         Guru yang punya kompetensi dan komitmen tinggi dengan pendidikan anak.
·         Lingkungan yang sehat dan aman, serta mendukung perkembangan anak.
·         Situasi belajar mendukung anak untuk aktif, kreatif, inovatif serta membentuk karakter anak yang positif.
Jenis Kegiatan Sanggar Kreativitas Bona :
Kelompok Pra Sekolah

Usia 2-5 tahun. Program:
-          Merangsang Kreatifitas
-          Melatih motorik kasar dan halus
-          Merangsang perkembangan bahasa dan emosi
-          Melatih konsentrasi
-          Mengembangkan kemandirian
-          Melatih disiplin
-          Mendorong perkembangan diri.
Kelompok Keterampilan Seni

Usia: 3-12 tahun. Program:
-          Merangsang serta mengembangkan bakat dan minat anak
-          Memperkenalkan dasar-dasar keterampilan (sesuai dengan bidang yang diminati)
-          Mengembangkan apresiasi dan kreativitas anak

-          Melatih pemahaman yang sederhana melalui permainan dan gerak.

Review Film The Conductors

Nama : Ervina Cecilia Nim : 11140110227 

Belajar dari Seorang Pemimpin

The Conductor menceritakan tentang kehidupan tiga orang yang berbeda status. Namun mempunyai sebuah profesi sama yang cukup unik dan menarik, yakni pemimpin paduan suara atau yang lebih dikenal dengan dirijen. Dalam karyanya, Andi menceritakan bagaimana kehidupan seorang Conductor dari mulai nol hingga telah dikenal dan menjadi pimpinan ribuan orang.

Yang menarik dari film itu adalah keikutsertaan Yuli Sumpil, seorang fans berat klub sepakbola Arema Malang, yang lebih dikenal dengan dirijennya Aremania. Ia menjadi salah satu dari tiga peran utama dalam film itu, selain Addie Muljadi Sumaatmadja (Addie MS) seorang pemimpin kelompok musik orkestra terkenal, dan AG Sudibyo seorang dosen universitas terkenal di Jawa Barat, yang menjadi dirijen di kampus tempat dia mengajar.

Dari film ini memang tampak yang paling dominan dalam topik yang terkandung di dalamnya adalah kepemimpinan dari tiga sosok yang ada, dan dari semua ini, saya mendapat suatu pelajaran.
Waktu Addie MS diminta untuk konser di tengah-tengah stadion sepakbola di Malaysia, dia tetap terima, meskipun jadi banyak hal rumit yang perlu diperhitungkan untuk konser orkestra outdoor semacam itu.

Bukan kondisi ideal yang ia cari. Tapi achievement dari kondisi yang tidak sempurna itu dan efeknya untuk kemajuan Twilite Orchestra di masa depan. Menjadi pemimpin itu berarti harus visioner AG Sudibyo sewaktu harus membentuk dan memimpin ribuan orang dalam choir, ia berusaha memisahkan jenis suara dari awal saat peserta choir mendaftar dari tiap fakultas. Pak AG Sudibyo tidak memakan gajah sekali telan (bisa keselek). Ia memotong-motongnya terlebih dahulu. Menjadi pemimpin itu berarti harus bisa memilah prioritas dan menyelesaikan nya.

Yuli Soemphil, gaya kepemimpinannya paling menarik! Gimana nggak, tanpa latihan, tanpa banyak basa-basi, ia memimpin ratusan bahkan ribuan atupun jutaan orang untuk mengikuti gaya dan nyanyian yang ia ciptakan untuk mendukung Arema! Ia punya karisma, semua Aremania menyukainya. Bahkan jika memang tak suka dengan lagu dan gayanya, anak Arema bisa complain dan memberikan usul mereka kepada Yuli. Menjadi pemimpin itu berarti kita harus punya passion dan selalu berusaha mendengarkan aspirasi orang yang kita pimpin.


Sabtu, 14 September 2013

Artikel yang melanggar kode etik jurnalistik

Tugas Online Journalism 
Ervina cecilia / 11140110227
E1

Islam, Sekulerisme dan Indonesia

Detiknews Islam adalah agama yang sempurna (kaffah), mengatur seluruh aspek kehidupan. Mulai dari yang dipandang kecil seperti memakai sandal mulai dari kaki kanan terlebih dahulu hingga mengatur urusan politik dan pemerintahan.

Islam mengatur segenap perbuatan manusia dalam hubunganya dengan Khaliq-nya, hal ini tercermin dalam aqidah dan ibadah ritual dan spiritual. Seperti: tauhid, salat, zakat, puasa dan lain-lain. Kedua, mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Yang diwujudkan berupa akhlak, pakaian, dan makanan. Ketiga, mengatur manusia dengan lingkungan sosial. Hal ini diwujudkan dalam bentuk mu'amalah dan uqubat. (sistem ekonomi Islam, sistem pemerintahan Islam, sistem politik Islam, sistem pidana Islam, strategi pendidikan, strategi pertanian, dan lain sebagainya (Taqiyyudin, Nidhomul Islam)

Maka Islam adalah berbeda dengan agama-agama yang lain, sebab Islam tidak sebatas ibadah ritual dan spiritual belaka, namun juga memasuki ranah publik. Maka kaum muslim yang memisahkan agama Islam dengan kehidupan publik (fasluddin \'anil-hayah) berarti ia telah terkena virus sekulerisme.

Sekulerisme sendiri sebagaimana ditulis Shidiq Jawi di majalah Al-Waie mempunyai akar sejarah sangat panjang dalam sejarah peradaban Barat. Pada tiga abad pertama Masehi, agama Kristen mengalami penindasan di bawah Imperium Romawi sejak berkuasanya Kaisar Nero (tahun 65). Kaisar Nero bahkan memproklamirkan agama Kristen sebagai suatu kejahatan. (Idris, 1991:74). Menurut Abdulah Nashih Ulwan (1996:71), pada era awal ini pengamalan agama Kristen sejalan dengan Injil Matius yang menyatakan,"Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar dan berikanlah kepada Tuhan apa yang menjadi milik Tuhan." (Matius, 22:21).

Sekularisme merupakan akar dari liberalisme yang sejatinya masuk secara paksa ke Indonesia melalui proses penjajahan, khususnya oleh pemerintah Hindia Belanda. Prinsip negara sekuler telah termaktub dalam Undang-Undang Dasar Belanda tahun 1855 ayat 119 yang menyatakan bahwa pemerintah bersikap netral terhadap agama, artinya tidak memihak salah satu agama atau mencampuri urusan agama. (Suminto, 1986:27).

Prinsip sekuler dapat ditelusuri pula dari rekomendasi Snouck Hurgronje kepada pemerintah kolonial untuk melakukan Islam Politik, yaitu kebijakan pemerintah kolonial dalam menangani masalah Islam di Indonesia. Kebijakan ini menindas Islam sebagai ekspresi politik. Inti Islam Politik adalah (1) dalam bidang ibadah murni, pemerintah hendaknya memberi kebebasan, sepanjang tidak mengganggu kekuasaan Pemerintah Belanda; (2) dalam bidang kemasyarakatan, pemerintah hendaknya memanfaatkan adat kebiasaan masyarakat agar rakyat mendekati Belanda; (3) dalam bidang politik atau kenegaraan, pemerintah harus mencegah setiap upaya yang akan membawa rakyat pada fanatisme dan ide Pan Islam. (Suminto, 1986:12).

Uniknya sebagian kaum Muslim secara sadar atau tidak justru mengagung-agungkan paham yang satu ini, padahal jika ditelisik lebih dalam ini adalah jelas merupakan produk pemikiran impor dari Barat. Bisa pula disebut ideologi transnasional.

Dalam artikel yang dimuat detiknews ini melanggar beberapa pasal dari Kode Etik Jurnalistik antara lain :

Pasal 3 : " Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah".

Pasal 8 : "Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani".

Selasa, 10 September 2013

Hak - Hak Publik

Jenis – Jenis Hak Publik

1. Hak untuk hidup
Setiap makhluk hidup yang menetap dan tinggal di suatu negara merupakan memiliki hak untuk hidup dan tidak ada satupun yang dapat membeda-bedakan nya. baik dari yang anak kecil, remaja, dewasa maupun yang sudah manula. Hak ini adalah hak mutlak yang diberikan langsung semenjak kita lahir. hak ini bertanggung jawab atas diri sendiri.

2. hak publik untuk terlibat secara aktif dalam proses penyusunan anggaran.
Keterlibatan publik dalam tahapan penyusunan anggaran melalui public hearing selama ini tampak sekadar sebagai pemenuhan syarat administratif (prosedural) daripada menghasilkan sesuatu yang substansial.
3.      
3. hak publik untuk mengevaluasi anggaran.
Persoalan evaluasi anggaran, apalagi oleh publik, selama ini bukan sesuatu yang umum. Evaluasi anggaran oleh publik diharapkan menjadi terobosan baru untuk mengontrol para penyelenggara negara terutama dalam hal anggaran.

4. Hak untuk mendapatkan informasi publik
Setiap warga negara berhak mendapatkan informasi publik. Seperti yang tertulis di UU KIP, membawa konsekuensi bagi Badan Publik menyampaikan, mengumumkan atau menyediakan informasi publik. Yang bertanggung jawab memberikan hak ini adalah : Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang ada di Badan Publik.

5. Hak publik mendapatkan tayangan yang bermutu
Program televisi dewasa ini memiliki banyak konten negatif. Masyarakat TV Sehat merangkum beberapa konten tayangan yang kurang bermutu, berselera rendah, tidak mendidik, memprihatinkan dan mengkhawatirnya

tayangan gosip yang bukan urusan publik, kekerasan dalam berita kriminal juga film, baik kartun mau pun sinetron, acara mistis klenik, iklan yang menampilkan hedonisme dan perilaku konsumtif. Selain itu acara talkshow yang hanya menjadi hiburan semata, malah mempertontonkan keburukan verbal, bully bahan candaan, menyerempet pornografi, asusila dan tayangan lain yang tidak sesuai dengan kultur Indonesia yang mengedepankan kesopanan.

Hal tersebut menjadi catatan penting untuk media penyiaran. Namun, tambahnya, masyarakat pun dinilai paling berperan dalam memilih program yang lebih baik untuk dirinya dan lingkungannya.Yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)

6. Hak Cipta
Hak cipta berlaku bagi semua karya seni, karya cipta atau ciptaan, serta karya film. Baik itu puisi, lagu, film, dll. Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.

7.  Hak Absolut
Hak yang memberikan wewenang bagi pemegangya untuk berbuat atau tidak berbuat yang pada dasarnya dapat dilaksanakan pada siapa saja dan dibebankan pada siapa saja atau pada setiap orang. Hak absolut ditentukan sendiri oleh pemegang hak tersebut.
menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Karena, Setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan gugatan ke pengadilan apabila dalam memperoleh Informasi Publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan UndangUndang ini. Yang bertanggung jawab atas hak ini adalah Pemerintah.

8. Hak meminta kunci jawaban Ujian Nasional
Kunci jawaban UN memang seharusnya menjadi hak milik publik apabila permohonannya diajukan setelah UN berlangsung. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi para siswa yang akan menghadapi UN selanjutnya, serta menjadi acuan bagi sekolah untuk memberikan bahan pelajaran bagi siswa dan siswi mereka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak berhak menahan kunci jawaban UN setelah prosesi UN berlangsung dan selesai.

9. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
Karena, setiap individu memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapat di depan umum atau publik. Menyuarakan sebagian besar dari buah hasil pemikiran nya. hak ini yang bertanggung jawab atas kepentingan diri sendiri dan memang untuk diri sendiri seusai dengan kesadaran nya masing - masing.

10. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
Karena, Hak ini ditujukan kepada masyarakat luas atau warga negara yang bersangkutan yang mau ikut ambil bagian kedalam suatu organisasi atau asosiasi ke pemerintahan. Yang bertanggung jawab dalam hak ini adalah Pemerintahan.

11. Hak Kebebasan untuk melakukan jual/beli
Saya memilih untuk mengambil hak ini dikarenakan, sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan usaha untuk memenuhi kepentingan pribadi. Salah satu bentuk untuk memenuhi nya adalah dengan melakukan jual/beli sesuatu sesuai kepentingan pribadi nya masing – masing.

12. Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
Saya memilih hak ini sebagai hak publik karena setiap warga negara yang tinggal dan menetap di negara hukum mendapat kesempatan untuk dapat menerima pembelaan hokum di pengadilan sesuai dengan peran nya.

13. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing
Karena kita tinggal di negara yang demokrasi oleh sebab itu kita sebagai warga negara berhak untuk dapat bebas memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang di yakini masing – masing sebagai pedoman hidup kita. Hak ini bertanggung jawab atas diri sendiri.

14. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
Setiap manusia berhak mendapatkan kebebasan untuk melakukan kegiatan, berpergian dan berpindah tempat karena kita merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bersosialisai dengan orang sekitar kita. Hak ini bertanggung jawab atas diri sendiri.

15. Hak menggunakan media sebagai alat berkomunikasi
Hak ini ditujukan kepada setiap warga negara Indonesia yang bertanggung jawab atas diri nya sendiri untuk dapat bebas menggunakan media sebagai alat berkomunikasi. Dengan begitu seluruh masyarakat dapat saling bertukar informasi dan dapat berwawasan luas.

16. Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
Saya menilih hak ini karena, setiap warga negara berkembang berhak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk setiap kepala keluarga dapat mencari nafkah untuk menghidupi anggota keluarganya.

17. Hak meminikmati fasilitas umum
Hak ini ditujukan kepada kita semua untuk dapat bertanggung jawab juga menjaga dan memelihara hak menikmati fasilitas umum. Seperti angkutan umum, telepon umum, halte, taman kota.

18. Hak untuk mendapatkan perlindungan keamanan nasional
Saya memilih hak ini karena, Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan keamanan nasional dari segala bentuk kejahatan dan dukungan penuh dari pemerintahan.

19. hak publik untuk mengawasi pelaksanaan anggaran.
Bukan hanya saat penyusunan anggaran terjadi penyimpangan. Saat implementasi juga merupakan wilayah rawan terjadi penyimpangan anggaran. Modusnya seperti mark up, lelang yang asal-asalan, proyek fiktif atau bentuk manipulasi yang lain. Akses publik untuk memantau pelaksanaan anggaran penting dilakukan agar ruang gerak koruptor atau para pemboros semakin sempit. Perlu ada mekanisme yang bisa memaksa pengguna anggaran menyampaikan informasi kepada publik secara periodik terkait proyek/kegiatan yang sudah atau sedang dilaksanakan.


20. Hak menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Karena, Setiap Pemohon Informasi Publik berhak mengajukan gugatan ke pengadilan apabila dalam memperoleh Informasi Publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan UndangUndang ini. Yang bertanggung jawab atas hak ini adalah Pemerintah.

Selasa, 18 Juni 2013

Sejarah Singkat Perayaan Hari Waisak

Salah satu hari besar agama Buddha adalah hari Trisuci Waisak yang merupakan hari Raya paling besar dan paling bermakna bagi umat Buddha. Kata “Waisak” sendiri berasal dari bahasa Pali “Vesakha” atau di dalam bahasa Sansekerta disebut “Vaisakha”. Nama “Vesakha” sendiri diambil dari bulan dalam kalender buddhis yang biasanya jatuh pada bulan Mei kalender Masehi. Namun, terkadang hari Waisak jatuh pada akhir bulan April atau awal bulan Juni. Hari Raya Waisak sendiri dikalangan umat Buddha sering disebut dengan hari raya Trisuci Waisak. Disebut demikian karena Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang semuanya terjadi di bulan Vesakha dan pada waktu yang sama yaitu tepat saat bulan purnama. Tiga peristiwa penting itu adalah 

1.      Kelahiran Pangeran Sidharta
Pangeran Sidharta adalah Putra seorang Raja yang bernama Raja Sudodhana dan seorang Permaisuri yang bernama Ratu Mahamaya. Pangeran Sidharta lahir kedunia sebagai seorang Bodhisatva ( Calon Buddha, Calon Seseorang yang akan mencapai Kebahagiaan Tertingggi ). Beliau Lahir di taman Lumbini pada tahun  623 SM.

2.      Pencapaian Penerangan Sempurna
Pangeran Sidharta tidak pernah keluar dari istana, pada usia 29 tahun beliau pergi meninggalkan Istana dan pergi menuju Hutan untuk mencari Kebebasan dari USIA TUA, SAKIT, dan MATI. Kemudian Pada saat Purnama Sidhi di bulan Waisak Pertapa Sidharta mencapai Penerangan Sempurna dan mendapat gelar SANG BUDDHA.

3.      Pencaian Parinibbana
Ketika usia 80 tahun Sang Buddha Wafat atau PARINIBBANA di Kusinara. Semua mahkluk memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dan begitu juga Para anggota Sanggha , mereka bersujud sebagai tanda penghormatan terakhirnya kepada Sang Buddha. Sang Buddha lahir, pencapaian dan meninggal di tanggal, bulan dan tahun yang sama.

Biasanya pada hari waisak, umat Buddha merayakannya dengan pergi ke vihara dan melakukan ritual puja-bhakti. Harus dimengerti bahwa umat Buddha melaksanakan ritual puja-bhakti adalah bertujuan untuk mengingat kembali ajaran sang Buddha dan melaksanakan ajaran yang telah diajarkan oleh Sang Buddha.

Waisak sebagai sebuah hari raya agama Buddha bisa memberikan contoh yang positif kepada setiap orang. Contoh positif yang dapat diteladani adalah pengembangan cinta-kasih kepada setiap makhluk hidup. Wujudnya bisa berupa berdana membantu mereka yang membutuhkan, mendonorkan darah, menjaga lingkungan sekitar dengan hidup sederhana atau perbuatan-perbuatan baik lainnya. Akhirnya satu harapan besar dari hari Waisak tersebut adalah bahwa setiap manusia diharapkan dapat merenungi segala perbuatannya dan setiap saat selalu hidup dengan rasa cinta-kasih tanpa kebencian, seperti yang tertulis di dalam Dhammapada, “Kebencian tidak akan selesai jika dibalas dengan kebencian, tetapi hanya dengan memaafkan dan cinta-kasihlah maka kebencian akan lenyap.

Bagi umat Buddha, hal tersebut berarti menaati peraturan moral, seperti menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan mabuk-mabukkan. yang kita kenal dengan Pancasila Buddhis. Selain kelima larangan tersebut, umat Buddha ketika hari Waisak biasanya mengembangkan cinta-kasih dengan cara membantu fakir-miskin atau mereka yang membutuhkan, melepas hewan (biasanya burung) sebagai simbol cinta-kasih dan penghargaan terhadap lingkungan, serta merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan apakah baik atau buruk sehingga diharapkan di masa mendatangkan tidak mengulangi perbuatan yang buruk yang dapat merugikan. 

Kamis, 16 Mei 2013

Kisah Dibalik Mesin Kasir


Kisah Dibalik Mesin Kasir

Dengan dihiasi ruangan kaca, gelas – gelas basah yang saling bersentuhan, adonan kue yang sudah bercampur siap di tuang kan keatas wajan, wangi kopi yang harum, lemari pendingin minuman yang sudah mulai berembun. Matahari pagi yang masih segar, sehat, yang baru bangun dari tidur panjangnya. Hari – hari seperti inilah yang selalu dinikmati oleh seorang laki – laki separuh baya yang  merupakan salah satu pegawai kantin libro divisi kasir.

Dengan penuh senyum yang ramah tamah, dia melayani sekumpulan mahasiswa yang sudah antri panjang di depannya. Bahrul. 23 tahun lamanya dia sudah menginjaki kaki nya di muka bumi ini.
Kulit yang hanpir ke cokelat – cokelatan, siluet tubuh yang termasuk golongan gemuk, gigi putihnya yang berjejer rapih dan terlihat setiap kali dia melayani para mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara.

Bahrul merupakan tulang punggung di  keluarganya dan dia mempunyai tiga orang saudara kandung. Tujuan nya mempunyai pekerjaan adalah untuk membantu kedua orang tuanya untuk menghidupi keluarga cemara.
Dengan menggunakan sebuah sepeda motor, bahrul berangkat menuju tempat kerjanya di gading serpong. Jam kerja yang cukup padat dari pukul 07.00 – 15.00 wib membuat bahrul tidak dapat leluasa memanfaatkan waktunya untuk berkumpul dengan teman – teman nya.

Bahrul sudah bekerja di Universitas Multimedia Nusantara ini selama dua tahun lamanya. Menurut bahrul, pengalaman selama dia bekerja melayani para mahasiswa lainnya sering sekali bertemu dengan pelanggan yang jutek, muka nya seperti di tekuk empat, dan bicaranya ketus.

Tetapi, dia selalu saja menaati prinsip nya dalam bekerja yaitu selalu bersikap ramah dan menebar senyum lebarnya setiap kali dia berdiri di mesin kasir. Sering juga bahrul di minta oleh rekan – rekan kerja nya menjadi back up untuk menjaga mesin kasir. 

Tragedi Mei 1998


Tragedi Mei 1998

Nama : Ervina Cecilia
Nim : 11140110227
Penulisan Feature

Panas terik, matahari yang makin menunjukan bayangnya makin tinggi, sinar nya melekat di kulit, asap dan debu kendaraan bermotor bercampur menjadi satu menghiasa langit kota Jakarta pada hari itu. Angin yang bertiup cukup kencang meniup hempasan daun – daun dan ranting pohon.

Saya yang hanya bisa duduk terheran – heran, melihat mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta, semacam mengadakan perkumpulan yang berbondong – bondong berdiri di depan kampus mereka. Tangisan haru, nyanyian senduh pun menggema, lilin – lilin putih yang menghiasi jalanan, dan akhirnya saya pun mengetahui apa yang terjadi.
Doa dalam memperingati hari nya, tanggal bersejarah itu yang cukup menggempar kan seluruh dunia dimana orang – orang selain pribumi yang merupakan terkena korban kerusuhan 12 mei 1998 dan tragedi trisakti.

Sedih, kecewa, marah, dengki, kesal, dendam semua rasa itulah yang dapat mewakili keluarga – keluarga korban yang di tinggalkan. Seperti empaat orang mahasiswa Universitas Trisakti yang rela berkorban untuk mengadakan perubahan sistem pemerintahan Bapak Soeharto yang saat itu adalah Presiden RI 1998.

Pikiran ku kembali melayang pada 15 tahun silam, disaat masih duduk dibangku sekolah dasar. Siang hari, disaat panas teriknya matahari, saya sedang bermain bersama teman – teman sepantaran. Ditengah permainan suara teriakan mulai terdengar dari setiap sudut rumah. Ricuh.

“Vinnaaa… cepetan pulang kerumah… ayo, kita harus ngumpet dulu..!!!” ujar seorang wanita yang suaranya tidak asing lagi di telingaku.

Pada saat itu juga, saya dan beserta teman – teman yang lain langsung menghentikan permainan dan lari terbirit – birit masuk kedalam rumah. Didalam rumah kami tidak berani menyalakan lampu atau pun bersuara berisik. Suasana pada saat itu sunyi, senyap, terasa bahwa seperti tidak ada tanda – tanda kehidupan di sekitar komplek.
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.

Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978 - 1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1988). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.

Pada 12 mei 2013, kemarin Universitas Trisakti (Usakti) memberikan masing-masing satu unit rumah kepada orangtua dari almarhum Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie mahasiswa yang gugur dalam tragedi berdarah pada 1998. Rektor Usakti Thobi Muthis mengatakan, pemberian hibah rumah tersebut merupakan buah tangan sebagai bentuk apresiasi terhadap para pahlawan reformasi.

”Buah tangan kepada mereka yang telah menjadi martir demi terciptanya era reformasi. Kita harapkan agar reformasi ini menghasilkan kebajikan yang lebih baik bagi rakyatnya,” ujar Thobi, saat acara peringatan tragedi 12 Mei 1998, di Kampus A Usakti, Jakarta (12/5).

Kerusuhan Mei 1998 lalu adalah kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada tanggal 13 Mei-15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.

Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan dihancurkan oleh amuk massa terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa. Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa dan mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut. Sebagian bahkan diperkosa beramai-ramai, dianiaya secara sadis, kemudian dibunuh. Dalam kerusuhan tersebut, banyak warga Indonesia keturunan Tionghoa yang meninggalkan Indonesia.  

Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di bawah Romo Sandyawan, bernama Ita Martadinata Haryono, yang masih seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga diperkosa, disiksa, dan dibunuh karena aktivitasnya. Ini menjadi suatu indikasi bahwa kasus pemerkosaan dalam Kerusuhan ini digerakkan secara sistematis, tak hanya sporadis.