Rabu, 27 Februari 2013

Speak With Your Graffity

Nama : Ervina Cecilia
Nim : 11140110227
Mata kuliah : Penulisan Feature


Kenya atau Republik Kenya merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Afrika tepatnya terletak di bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Ethiopia di sebelah utara, Somalia di sebelah timur dan timur laut, Tanzania di selatan, Uganda di barat, Sudan di barat laut serta dibatasi Samudera Hindia di bagian tenggara.

Kenya termasuk negara bagian yang memiliki pemandangan alam yang indah, suasana alam yang sejuk, pepohonan yang rindang dan tinggi menjulang ke langit. Dengan keadaan yang seperti ini membuat binatang – binatang lain nya begitu menikmati keadaan alam tersebut. Tidak jarang dan tidak bukan, jikalau binatang disana tumbuh subur dan cepat berkembang biak.

Kenya, kota terbesarnya adalah Nairobi, yang juga sekaligus sebagai merupakan ibu kota nya. Nairobi ini merupakan kota yang terkenal dengan orang yang banyak korupsi gila – gilaan di Kenya. Disana korupsi merupakan hal yang mutlak. Telah terjadi banyak kasus – kasus korupsi diantara tahun 2002 sampai dengan tahun 2005. Pada tahun 2007 telah terjadi pemilihan Presiden Nairobi. Lebih dari 1,100 jiwa yang sudah meninggal dunia.

Pada Desember 2002, terjadi perubahan dalam kekuasaan di Kenya. Untuk pertama kalinya diadakan pemilu yang terbuka dan demokratis, serta oleh pengamat internasional dinilai bebas dan adil. Kekuasaan yang tadinya dipengang satu partai sejak merdeka berpindah ke koalisi-koalisi baru partai politik. Dari pemilu tersebut, Mwai Kibaki terpilih menjadi Presiden Kenya.

Pada tahun 2010, Negara ini memiliki populasi penduduk yang cukup banyak. Jumlah keseluruhan nya sebanyak 34.341.000 jiwa. Kenya adalah republik demokrasi perwakilan dengan sistem presidensial yaitu di mana Presiden di Kenya menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan sekaligus.

Negara ini juga memakai sistem banyak partai politik. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh pemerintah, yang juga memegang kekuasaan legislatif bersama National Assembly. Sejak masa keemasan nya, Kenya berhasil menjaga stabilitas di tengah perubahan sistem politik dan krisis-krisis di negara tetangga nya.
Namun hal ini tidak berlangsung lama karena beberapa tahun setelahnya Kenya terkenal dengan jumlah angka orang yang korupsi di dalam sistem pemerintahan tersebut.

Kekerasan menghebohkan ditangkap oleh pemenang penghargaan fotografer Boniface Mwangi dan itu mengubah hidupnya selamanya. Dia merupakan seorang jurnalis yang handal dengan  mengesampingkan kamera dan memutuskan untuk memulai apa yang disebut 'suara revolusi' atau bisa dibilang merupakan panggilan hati untuk menjadi aktivis yang handal dan kece pada saat itu. Dia beberapa kali memenangkan lomba foto jurnalistik dimana – mana.

Bekerja dengan seniman visual dan media sosial ahli, Boniface menggunakan kombinasi in-your-face aktivisme dan program pendidikan akar rumput untuk membantu Kenya menyadari kekuatan dari suara mereka dalam mengubah masa depan negara mereka. Dengan melalui cara tersebut Boniface bisa menyuarakan isi hati dan pikiran nya yang sedih dan miris melihat suatu sistem pemerintahan yang kacau balau dan ekonomi kotor.

Dia, Boniface ingin menyadarkan masyarakat kota Nairobi bahwa kondisi pemerintahan nya sudah tidak sehat lagi. Sudah mengalami kekacauan dan orang bagian didalam nya sudah tercemar akan korupsi. Dia telah berencana akan mengatur puluhan mural ilegal menyoroti korupsi politik dan berencana stunt yang paling berani.

Dia berharap dengan adanya suatu tindakan mengambarkan graffiti di sekitaran tembok tempat – tempat umum, yang dapat dilihat dan banyak di amati orang yang lalu lalang di depan nya.

Melalui ini, dia akan menyampaikan bahwa sesungguhnya masyarakat Kenya itu bodoh bahwa mau saja mengikuti orang yang terpimpin di negara tersebut dengan tetap memilih dan memberikan kedudukan yang tinggi pada pejabat – pejabat negara yang memang sudah kelihatan mengkorupsi uang masyarakat.

Dia, Boniface telah memamerkan begitu kerasnya memukul foto hasil jepretan nya. Di kota dan desa-desa dan melaksanakan program penjangkauan dalam upaya itu untuk melibatkan orang muda dan mulai 'proses penyembuhan' dalam jangka-sampai pemilu berikutnya pada tahun 2013.
Dia juga sebagai seniman visual dan media sosial berani mengungkapkan kekecawaan nya terhadap pemerintahan kenya ini dengan seni yang unik yaitu mengkomentari pemerintah dengan melalui graffity buatan team kerjanya yang memiliki motivasi yang sama. 

Betapa miris nya negara Kenya pada saat itu yang bisa kita bayangkan itu adalah bagai di ujung jalan kehancuran jika korupsi tidak diberantas habis sampai ke akar nya. Pemerintahan yang bebas korupsi itu lah yang sangat masyarakat Kenya harapkan dan sedang mengharapkan suatu perubahan langkah yang cukup besar dan maju kedepan.