Rabu, 27 November 2013

Sanggar Kreativitas Bona

Nama : Ervina Cecilia
Nim : 11140110227 

Sanggar Kreativitas Bona (SKB) yang memiliki kantor pusat di Mall Ciputra. Sanggar ini sudah berdiri sejak tahun 1985. Dengan cabang di Gading Serpong berada di ruko summarecon mall serpong.
Nama SKB diambil dari tokoh Bona, yang tak lain adalah salah satu tokoh yang cukup terkenal di majalah Bobo. Sosoknya yang berupa gajah lucu berwarna merah muda dan berbelalai panjang juga sangat akrab di benak anak-anak.

Sebagai sahabat anak-anak, Bona yang baik hati dan suka menolong ini sering menciptakan berbagai kreativitas karya yang unik. Dengan demikian, lewat aktivitas di SKB diharapkan anak-anak pun bisa tumbuh lebih kreatif dan dapat menyeimbangkan antara kecerdasan rasional dengan kecerdasan emosionalnya.

Sanggar Kreativitas Bona ini merupakan salah satu bentuk sekolah Play Group yang di kepala sekolahi oleh Ibu Dida. Dengan empat orang staff pengajar, interaksi proses belajar – mengajar setiap harinya berjalan dengan baik. Satu setengah jam lamanya anak-anak akan belajar berinteraksi dengan lingkungan dan mendidik anak berpikir kreatif. Sama halnya dengan sekolah pada umumnya bona menyediakan seragam dan tas.

Berikut adalah fasilitas Sanggar Kreativitas Bona.
·         Guru yang punya kompetensi dan komitmen tinggi dengan pendidikan anak.
·         Lingkungan yang sehat dan aman, serta mendukung perkembangan anak.
·         Situasi belajar mendukung anak untuk aktif, kreatif, inovatif serta membentuk karakter anak yang positif.
Jenis Kegiatan Sanggar Kreativitas Bona :
Kelompok Pra Sekolah

Usia 2-5 tahun. Program:
-          Merangsang Kreatifitas
-          Melatih motorik kasar dan halus
-          Merangsang perkembangan bahasa dan emosi
-          Melatih konsentrasi
-          Mengembangkan kemandirian
-          Melatih disiplin
-          Mendorong perkembangan diri.
Kelompok Keterampilan Seni

Usia: 3-12 tahun. Program:
-          Merangsang serta mengembangkan bakat dan minat anak
-          Memperkenalkan dasar-dasar keterampilan (sesuai dengan bidang yang diminati)
-          Mengembangkan apresiasi dan kreativitas anak

-          Melatih pemahaman yang sederhana melalui permainan dan gerak.

Review Film The Conductors

Nama : Ervina Cecilia Nim : 11140110227 

Belajar dari Seorang Pemimpin

The Conductor menceritakan tentang kehidupan tiga orang yang berbeda status. Namun mempunyai sebuah profesi sama yang cukup unik dan menarik, yakni pemimpin paduan suara atau yang lebih dikenal dengan dirijen. Dalam karyanya, Andi menceritakan bagaimana kehidupan seorang Conductor dari mulai nol hingga telah dikenal dan menjadi pimpinan ribuan orang.

Yang menarik dari film itu adalah keikutsertaan Yuli Sumpil, seorang fans berat klub sepakbola Arema Malang, yang lebih dikenal dengan dirijennya Aremania. Ia menjadi salah satu dari tiga peran utama dalam film itu, selain Addie Muljadi Sumaatmadja (Addie MS) seorang pemimpin kelompok musik orkestra terkenal, dan AG Sudibyo seorang dosen universitas terkenal di Jawa Barat, yang menjadi dirijen di kampus tempat dia mengajar.

Dari film ini memang tampak yang paling dominan dalam topik yang terkandung di dalamnya adalah kepemimpinan dari tiga sosok yang ada, dan dari semua ini, saya mendapat suatu pelajaran.
Waktu Addie MS diminta untuk konser di tengah-tengah stadion sepakbola di Malaysia, dia tetap terima, meskipun jadi banyak hal rumit yang perlu diperhitungkan untuk konser orkestra outdoor semacam itu.

Bukan kondisi ideal yang ia cari. Tapi achievement dari kondisi yang tidak sempurna itu dan efeknya untuk kemajuan Twilite Orchestra di masa depan. Menjadi pemimpin itu berarti harus visioner AG Sudibyo sewaktu harus membentuk dan memimpin ribuan orang dalam choir, ia berusaha memisahkan jenis suara dari awal saat peserta choir mendaftar dari tiap fakultas. Pak AG Sudibyo tidak memakan gajah sekali telan (bisa keselek). Ia memotong-motongnya terlebih dahulu. Menjadi pemimpin itu berarti harus bisa memilah prioritas dan menyelesaikan nya.

Yuli Soemphil, gaya kepemimpinannya paling menarik! Gimana nggak, tanpa latihan, tanpa banyak basa-basi, ia memimpin ratusan bahkan ribuan atupun jutaan orang untuk mengikuti gaya dan nyanyian yang ia ciptakan untuk mendukung Arema! Ia punya karisma, semua Aremania menyukainya. Bahkan jika memang tak suka dengan lagu dan gayanya, anak Arema bisa complain dan memberikan usul mereka kepada Yuli. Menjadi pemimpin itu berarti kita harus punya passion dan selalu berusaha mendengarkan aspirasi orang yang kita pimpin.