Nim : 11140110227
Mata kuliah : Penulisan Feature
Kenya atau Republik Kenya merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Afrika tepatnya terletak di bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Ethiopia di sebelah utara, Somalia di sebelah timur dan timur laut, Tanzania di selatan, Uganda di barat, Sudan di barat laut serta dibatasi Samudera Hindia di bagian tenggara.
Kenya termasuk negara bagian yang
memiliki pemandangan alam yang indah, suasana alam yang sejuk, pepohonan yang
rindang dan tinggi menjulang ke langit. Dengan keadaan yang seperti ini membuat
binatang – binatang lain nya begitu menikmati keadaan alam tersebut. Tidak
jarang dan tidak bukan, jikalau binatang disana tumbuh subur dan cepat
berkembang biak.
Kenya, kota terbesarnya adalah Nairobi,
yang juga sekaligus sebagai merupakan ibu kota nya. Nairobi ini merupakan kota
yang terkenal dengan orang yang banyak korupsi gila – gilaan di Kenya. Disana
korupsi merupakan hal yang mutlak. Telah terjadi banyak kasus – kasus korupsi
diantara tahun 2002 sampai dengan tahun 2005. Pada tahun 2007 telah terjadi
pemilihan Presiden Nairobi. Lebih dari 1,100 jiwa yang sudah meninggal dunia.
Pada Desember 2002, terjadi perubahan
dalam kekuasaan di Kenya. Untuk pertama kalinya diadakan pemilu yang terbuka
dan demokratis, serta oleh pengamat internasional dinilai bebas dan adil.
Kekuasaan yang tadinya dipengang satu partai sejak merdeka berpindah ke
koalisi-koalisi baru partai politik. Dari pemilu tersebut, Mwai Kibaki terpilih
menjadi Presiden Kenya.
Pada tahun 2010, Negara ini memiliki
populasi penduduk yang cukup banyak. Jumlah keseluruhan nya sebanyak 34.341.000
jiwa. Kenya adalah republik demokrasi perwakilan dengan sistem presidensial
yaitu di mana Presiden di Kenya menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan
sekaligus.
Negara ini juga memakai sistem banyak
partai politik. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh pemerintah, yang juga
memegang kekuasaan legislatif bersama National Assembly. Sejak masa keemasan
nya, Kenya berhasil menjaga stabilitas di tengah perubahan sistem politik dan
krisis-krisis di negara tetangga nya.
Namun hal ini tidak berlangsung lama
karena beberapa tahun setelahnya Kenya terkenal dengan jumlah angka orang yang
korupsi di dalam sistem pemerintahan tersebut.
Kekerasan menghebohkan ditangkap oleh
pemenang penghargaan fotografer Boniface Mwangi dan itu mengubah hidupnya
selamanya. Dia merupakan seorang jurnalis yang handal dengan mengesampingkan kamera dan memutuskan untuk
memulai apa yang disebut 'suara revolusi' atau bisa dibilang merupakan
panggilan hati untuk menjadi aktivis yang handal dan kece pada saat itu. Dia
beberapa kali memenangkan lomba foto jurnalistik dimana – mana.
Bekerja dengan seniman visual dan media
sosial ahli, Boniface menggunakan kombinasi in-your-face aktivisme dan program
pendidikan akar rumput untuk membantu Kenya menyadari kekuatan dari suara
mereka dalam mengubah masa depan negara mereka. Dengan melalui cara tersebut
Boniface bisa menyuarakan isi hati dan pikiran nya yang sedih dan miris melihat
suatu sistem pemerintahan yang kacau balau dan ekonomi kotor.
Dia, Boniface ingin menyadarkan
masyarakat kota Nairobi bahwa kondisi pemerintahan nya sudah tidak sehat lagi.
Sudah mengalami kekacauan dan orang bagian didalam nya sudah tercemar akan
korupsi. Dia telah berencana akan mengatur puluhan mural ilegal menyoroti
korupsi politik dan berencana stunt yang paling berani.
Dia berharap dengan adanya suatu
tindakan mengambarkan graffiti di sekitaran tembok tempat – tempat umum, yang
dapat dilihat dan banyak di amati orang yang lalu lalang di depan nya.
Melalui ini, dia akan menyampaikan bahwa
sesungguhnya masyarakat Kenya itu bodoh bahwa mau saja mengikuti orang yang
terpimpin di negara tersebut dengan tetap memilih dan memberikan kedudukan yang
tinggi pada pejabat – pejabat negara yang memang sudah kelihatan mengkorupsi
uang masyarakat.
Dia, Boniface telah memamerkan begitu kerasnya
memukul foto hasil jepretan nya. Di kota dan desa-desa dan melaksanakan program
penjangkauan dalam upaya itu untuk melibatkan orang muda dan mulai 'proses penyembuhan'
dalam jangka-sampai pemilu berikutnya pada tahun 2013.
Dia juga sebagai seniman visual dan media sosial berani mengungkapkan kekecawaan nya terhadap pemerintahan kenya ini dengan seni yang unik yaitu mengkomentari pemerintah dengan melalui graffity buatan team kerjanya yang memiliki motivasi yang sama.
Betapa miris nya negara Kenya pada saat
itu yang bisa kita bayangkan itu adalah bagai di ujung jalan kehancuran jika
korupsi tidak diberantas habis sampai ke akar nya. Pemerintahan yang bebas korupsi
itu lah yang sangat masyarakat Kenya harapkan dan sedang mengharapkan suatu
perubahan langkah yang cukup besar dan maju kedepan.
Tulisan ini agak kering, karena tujuh paragraf di awal yg cukup panjang.
BalasHapus